Anda belum login :: 24 Nov 2024 00:44 WIB
Detail
ArtikelProblematika Peredaran Small Arms di Kawasan Asia Tenggara : Thailand, Filipina, dan Indonesia  
Oleh: Vermonte, Philips Jusario
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional
Dalam koleksi: Analisis CSIS vol. 32 no. 1 (2003), page 57.
Topik: peredaran small arms
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: AA44.13
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelKetersediaan small arms dan light weapons (SALW) tidak hanya membahayakan kehidupan kalangan sipil, tetapi juga mengancam keamanan negara. Dalam konteks Asia Tenggara, luasnya peredaran senjata ringan dapat mengbah hubungan kekuasaan antara aktor negara dan non-negara. Di dalam sebuah negara yang menghadapi gerakan separatisme, pemilikan senjata oleh kelompok separatis jelas meningkatkan skala kekerasan antara negara dan kelompok separatis tersebut, sebagaimana yang dialami oleh Indonesia dan Filipina. Persoalan small arms sangatlah kompleks, dimana ia bukan hanya merupakan persoalan keamanan internasional, akan tetapi ia juga merupakan persoalan yang memiliki dimensi regional, nasional dan bahkan lokal. Oleh karena itu, untuk menghadapi persoalan SAWL di kawasan Asia Tenggara, diperlukan kerja sama regional. Keterlibatan organisasi masyarakat sipil pun diperlukan untuk menjamin transparansi dalam peredaran dan perdagangan senjata. Selain upaya menghadapinya dari sisi supply seperti melalui legislasi, mekanisme kontrol dan transparansi atas produksi dan distribusi, sisi demand terhadap kebutuhan akan senjata di tengah masyarakat harus diberikan perhatian. Dalam hal ini, peran LSM yang bergerak dalam bidang resolusi konflik secara damai menjadi signifikan.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)