Anda belum login :: 24 Nov 2024 01:30 WIB
Detail
ArtikelPeraturan yang menggusur Tionghoa.  
Oleh: [s.n]
Jenis: Article from Bulletin/Magazine
Dalam koleksi: Tempo vol. 36 no. 25 (2007), page 94.
Topik: Pribumisasi; Ekonomi; Warga keturunan Tionghoa; Politik Rasialisme
Ketersediaan
  • Perpustakaan PKPM
    • Nomor Panggil: T4
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelGerakan "pribumisasi" ekonomi menggusur pebisnis Tionghoa pada 1950-an. Awal politik rasialisme? Tepuk tangan membahana di seantero ruangan. Dari atas mimbar Kongres Importir Nasional Seluruh Indonesia di Surabaya, 19 Maret 1956, suara Assaat Datuk Mudo bergema, "Orang-orang Cina sebagai satu golongan yang eksklusif menolak masuknya orang-orang lain...terutama dalam bidang ekonomi. Mereka begitu eksklusif sehingga dalam prakteknya bersikap monopolistis..." Orasi blak-blakan Mr Assaat ini bagai mewakili perasaan banyak orang Indinesia yang sebelumnya tak pernah terucap. Mantan Penjabat Presiden Republik Indonesia ini menutup pidatonya, "Saya percaya perlu diberikan perlindungan khusus di bidang ekonomi kepada warga negara Indonesia asli."
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.03125 second(s)