Anda belum login :: 27 Nov 2024 06:29 WIB
Detail
ArtikelNasution, jalan tengah, dan politik militer  
Oleh: [s.n]
Jenis: Article from Bulletin/Magazine
Dalam koleksi: Tempo vol. 36 no. 25 (2007), page 92.
Topik: Perspektif; Militer Indonesia; Gagalnya demokrasi; Parlementer
Ketersediaan
  • Perpustakaan PKPM
    • Nomor Panggil: T4
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelAda dua perspektif akademis yang dapat dipakai menjelaskan pelibatan militer dalam politik di Indonesia. Perspektif pertama melihat hal itu sebagai reaksi atas kegagalan politikus sipil mengelola negara. Pandangan yang diusung Ulf Sundhausen ini melihat kegagalan eksperimentasi demokrasi liberal pada 1950-an memaksa militer Indonesia keluar dari barak dan aktif terlibat menyelesaikan masalah-masalah negara. Sudut pandang berikutnya, militer Indonesia memang sejak awal kelahirannya sudah memiliki ambisi politik kekuasaan. Organisasi militer Indonesia dibentuk memenuhi ambisi politik tersebut. Perspektif yang diusung Daniel S. Lev ini menempatkan ambisi politik TNI sebagai salah satu penyebab gagalnya implementasi demokrasi parlementer.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.03125 second(s)