Anda belum login :: 23 Nov 2024 18:45 WIB
Detail
ArtikelPeningkatan Kekuatan Militer Negara-negara Asia Pasifik dan Implikasinya Terhadap Keamanan Regional  
Oleh: Prasetyono, Edy
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional
Dalam koleksi: Analisis CSIS vol. 23 no. 6 (1994), page 499.
Topik: keamanan regional; kekuatan militer asia pasifik
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: AA44.3
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelBerakhirnya Perang Dingin telah menghapus polarisasi dua blok kawasan Asia Pasifik. Bahaya konfrontasi militer antara dua negara adidaya juga telah hilang seiring dengan berkurangnya kehadirian militer Amerika Serikat (AS) dan ditarik mundurnya kekuatan militer bekas Uni Soviet dari kawasan ini. Akan tetapi ironisnya, tidak seperti di Eropa dan Amerika di mana berakhirnya persaingna Timur - Barat dibarengi dengan munculnya tekanan-tekanan tentang perlunya pengurangan anggaran militer dan tuntutan akan keuntungan dari suatu perdamaian (peace dividend), di Asia Pasifik terjadi perkembangan yang sebaliknya. Dalam beberapa tahun terakhir ini, terutama sejak akhir tahun 1980-an, anggaran militer Asia Pasifik meningkat tajam. Dalam edisinya tanggal 20 Februari 1993 The Economist mencatat bahwa negara-negara Asia kini sedang terlibat dalam proses pembangunan kekuatan militer. Pengamatan serupa juga dinyatakan oleh seorang analisis dalam tulisannya di Foreign Affairs, edisi Summer 1993, bahwa perlombaan senjata akan berlangsung secara intensif di Asia Pasifik. Berbagai jenis senjata modern telah diimpor atau diproduksi oleh negara-negara di kawasan ini, Taiwan misalnya ....
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.03125 second(s)