Kitab Suci Ekologi  

Oleh:

Leeuwen, P.C.A. van

Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional
Dalam koleksi: Media Unika Majalah Ilmiah Unika Santo Thomas Sumatera Utara vol. 4 no. 10 (1993), page 24-45.
Topik: Kitab Suci Ekologi

Ketersediaan

Perpustakaan Pusat (Semanggi) Nomor Panggil: MM19.2 Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0) Tandon: tidak ada

Lihat Detail Induk

Isi artikel

Masyarakat industrialis mengemukakan keberatan dan kritik atas keadaan buruk lingkungan hidupnya, mengeluhkan polusi udara, hujan asam dan menyuarakan agar hutan tropis yang menjadi paru-paru dunia tidak digunduli lagi. Masyarakat agraris yang mayoritas tinggal dan hidup di daerah tropis mengeluh akan perubahan cuaca yang berakibat negatif atas dunia pertaniannya. Masing-masing yang mengamati dunia sekitamya bertanya: di manakah penyebab masalah lingkungan hidup ini? Siapakah menjadi penyebab malapetaka penderitaan dan kesusahan manusia? Apakah alam sendiri yang merusakkan dirinya nya? Dalam tulisan smgkat im akan kami coba menunjukkan bahwa penyebab permasalahan yang dihadapi manusia adalah basil ciptaan manusia sendiri. Manusia yang mencoba membangun hidup makmur secara ekonomis telah mengolah, menguasai dan mengeksploitasi alam sekitamya sedemikian rupa sehingga usaha lari dari tujuannya. Allah memberikan tugas kepada manusia, sabdanya: “ penuhilah bumi dan taklukanlah itu; berkuasalah atas ikan di laut dan burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi” (Kejadian 1.2 Sabda ini hendaknya ditafsirkan dan dilaksanakan menurut kehendak Allah Pencipta, dan jangan menafsirkannya menurut kehendak demi pemenuhan kebutuhan material manusia. Manusia yang dibentuk dari tanah dan yang memperoleh nama dari (bahasa Hibrani: ‘adam’) pada hakekatnya tidak dapat dan tidak mungkin dile dari tanah/lingkungan bidupnya. Manusia yang diciptakan Allah diam dan di dunia ciptaan Allah. Manusia merupakan pengembara di dunia dan bukanlah pemilik dunia ini.

Opini Anda

Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali