Anda belum login :: 23 Nov 2024 18:34 WIB
Detail
ArtikelMencari Format Pengendalian Ekonomi  
Oleh: Business News (Editor)
Jenis: Article from Bulletin/Magazine
Dalam koleksi: Business News vol. 61 no. 7549 (Aug. 2007), page 5.
Topik: IMF; Dana Moneter Internasional; Bank Indonesia.
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: BB68.285
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelPada akhirnya, Dana Moneter Internasional (IMF) mengumandangkan pengakuan jujur ynag penting untuk direspons secara cerdas. Institusi supra-negara ini menegaskan pedagogi yang diucapkan secara berulang-ulang di masa lampau berkenaan dengan arti penting liberalisasi aliran modal. Kini, IMF berbicara tentang sesuatu yang sebaliknya. Bukti-bukti menjadi sangat jelas kini bahwa, menurut IMF, liberalisasi modal bukanlah sumber kecemerlangan bagi pertumbuhan ekonomi. Justru leberalisasi modal menjadi sebab fundamental timbulnya volatilitas pada perekonomian nasional. Dari pengakuan jujur ini lantas muncul kesimpulan yang tidak kepalang tanggung, bahwa di banyak negara berkembang liberalisasi modal bukanlah solusi. Sehingga sangat bisa dimengerti, mengapa India dan China mampu menggenjot pertumbuhan ekonomi tingkat tinggi dan terhindar dari hempasan krisis moneter Asia pada tahun 1997. India dan China merupakan dua emerging market Asia yang meolak kerangka politik perekonomian yang tersimpul ke dalam liberalisasi modal (Kompas, 13/8).
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.03125 second(s)